Wartaotonomibaru.com
JAKARTA – Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Racman mengatakan, pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas jasa seluruh tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan melayani pasien positif terinfeksi virus corona.
Tidak hanya itu, pemerintah juga menghargai kerja keras gotong royong masyarakat Indonesia dalam pencegahan penularan virus corona.
“Kita terus bekerja keras bergotong-royong tanpa henti dengan kerendahan hati untuk keselamatan seluruh rakyat Indonesia, serta berterimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh tenaga kesehatan (dokter, perawat, dan lainnya). Salus populi suprema lex (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi), demikian pesan Presiden Joko Widodo dalam kesiagaan bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh-tokoh agama dan masyarakat serta setiap warga negara Indonesia,” kata Fadjroel Rachman, Minggu (22/3/2020).
Tidak hanya itu, arahan strategis Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah disampaikan dalam dua kali rapat terbatas (19/3/2020 dan 20/3/2020) berupa tiga program prioritas Kabinet Indonesia Maju dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Pertama, memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk mengendalikan, mencegah, dan mengobati masyarakat yang terpapar Covid-19.
Kedua, memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk menyelamatkan kehidupan sosial-ekonomi seluruh rakyat Indonesia.
Ketiga, memfokuskan dan menggerakkan seluruh sumber daya negara agar dunia usaha baik UMKM, koperasi, swasta dan BUMN terus berputar.
Hingga hari ini, jumlah kasus positif corona sudah mencapai 514 orang, diantaranya 48 meninggal dunia dan 29 orang dinyatakan sembuh. Jumlah kasus positif diperkirakan akan meningkat hari-hari kedepan maka pemerintah telah siap menambah sarana kesehatan.
Untuk persiapan sarana kesehatan, pada Senin (23/3/2020) pemerintah sudah siap menampung 2.400 pasien di Wisma Atlet Kemayoran, dari 22.200 pasien yang dapat ditampung di 10 tower. Kemudian Pulau Galang, Pulau Sebaru, sejumlah hotel BUMN dan Swasta juga disiapkan.
Termasuk menyiapkan masker, rapid test, alat pelindung diri (APD), dan lainnya yang diupayakan dari berbagai sumber dan negara,” ujar Fadjroel Rachman.
Pemerintah juga menggerakkan semua daya untuk menjamin jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak kehidupan sosial-ekonominya agar konsumsi dan pendapatan masyarakat terjamin.
Dengan menggencarkan bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan, Penerima Bantuan Iuran, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Pra-Kerja hingga Dana Desa, serta memperbanyak Padat Karya Tunai dari Kementerian/Lembaga, juga menjamin ketersediaan bahan pokok.
Selain itu, agar roda perekonomian di dunia usaha dan masyakarat terus berputar, pemerintah membuat sejumlah kebijakan fiskal dan moneter, yang melibatkan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pasar Modal, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
“Termasuk merelokasi anggaran untuk aktivitas Kementerian Kesehatan (Kemkes) dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 serta mendorong pencairan APBD Propinsi/Kabupaten/Kota dan anggaran Kementerian/Lembaga sesegera mungkin,” ungkap Fadjroel Rachman.
Kepada masyarakat juga dihimbau untuk mendukung tumbuhnya optimisme dengan menyebarkan sikap dan pernyataan positif yang saling mendukung dalam upaya menjalankan pembatasan sosial dengan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
Presiden mendorong sikap sukarela dan partisipatif sebagai pilihan rasional dan bertanggungjawab dalam kehidupan demokrasi.
“Sekali lagi Presiden Jokowi menekankan keselamatan rakyat adalah kebijakan paling utama di saat melawan Covid-19 ini. Marilah menolong sesama bangsa Indonesia, untuk menolong diri sendiri dan keluarga,” kata Fadjroel.
(Luangkip Kristianto)