DKI Respon Penolakan Warga Kepulauan Seribu Soal Observasi 188 WNI di Sebaru




0 0
Read Time:10 Minute, 58 Second

Wartaotonomibaru.com

JAKARTA – Suasana Pulau Sebaru Kecil, tempat 188 WNI diobservasi gara-gara virus corona di Kapal Pesiar World Dream, Jumat (28/2/2020). Tampak petugas gabungan mengangkut peralatan medis untuk keperluan vobservasi 188 WNI di Pulau Sebaru.

Dinas Kesehatan DKI Jakartamerespon sikap warga Kabupaten AdministrasiKepulauan Seribu yangmenolak adanya observasi 188 warga negara Indonesia (WNI) terkait virus corona di Pulau Sebaru. Dinas memastikan penanganan yang dilakukan petugas Kementerian Kesehatan dalam menghadapi wabah ini telah sesuai dengan standar yang ditetapkan, karena para petugas medis telah memiliki kompetensi di bidangnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, pihaknya bakal meningkatkan sosialisasi dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama di Kepulauan Seribu untuk meredam penolakan.

Pengaruh mereka di mata masyarakat dianggap kuat, sehingga nantinya saran dan keputusan yang dikeluarkan pemerintah tentu akan diikuti oleh masyarakat lain. InsyaAllah kami lebih banyak sosialisasi dilakukan bersama sama tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat,” kata Dwi melalui pesan singkatnya pada Minggu (1/3/2020).
Dwi mengaku, Dinas Kesehatan DKI tidak menyiapkan petugas medis untuk membantu menangani observasi ratusan WNI. Kata dia, seluruh petugas yang menangani 188 WNI yang dievakuasi di Pulau Sebaru dari Hongkong merupakan petugas Kementerian Kesehatan.
Namun sejauh ini, Dinas Kesehatan DKI memastikan belum ada masyarakat di Jakarta yang terjangkit virus mematikan tersebut. Termasuk kabar soal 32 orang yang diawasi secara ketat oleh Lembaga Litbang Kementerian Kesehatan.
Mereka memiliki gejala dan riwayat perjalanan dari negara terjangkit.
InsyaAllah kami lebih banyak sosialisasi dilakukan bersama sama tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat,” kata Dwi melalui pesan singkatnya pada Minggu (1/3/2020).

Dwi mengaku, Dinas Kesehatan DKI tidak menyiapkan petugas medis untuk membantu menangani observasi ratusan WNI. Kata dia, seluruh petugas yang menangani 188 WNI yang dievakuasi di Pulau Sebaru dari Hongkong merupakan petugas Kementerian Kesehatan. Namun sejauh ini, Dinas Kesehatan DKI memastikan belum ada masyarakat di Jakarta yang terjangkit virus mematikan tersebut. Termasuk kabar soal 32 orang yang diawasi secara ketat oleh Lembaga Litbang Kementerian Kesehatan. Mereka memiliki gejala dan riwayat perjalanan dari negara terjangkit.

Untuk yang 32 pasien masih dalam pengawasan berdasarkan kriteria Kemenkes dan prinsipnya semua tes di Litbang masih negatif corona,” jelasnya.
136 Pasien Dalam Pengawasan di Indonesia heboh wabah virus corona, diketahui terdapat 136 pasien dalam pengawasan di Indonesia. Dari total pasien dalam pengawasan virus corona di Indonesia, ternyata terbanyak di Jakarta.
Lalu, bagaimana hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan wabah virus corona di Indonesia? Hingga kini, Indonesia mengklaim bahwa belum ada warga Indonesia terjangkit virus corona. WHO dan dunia pun terkejut akibat klaim itu. Tapi, saat ini tercatat di Indonesia sudah ada 136 orang pasien dalam pengawasan virus corona. Namun jangan dulu salah paham.

Berdasarkan keterangan pihak Humas Kemenkes, Pasien dalam pengawasan adalah orang yang mempunyai gejala demam, batuk, sesak napas dan punya riwayat perjalanan ke negara terjangkit COVID-19 dalam waktu 14 hari terakhir.
Pasien ini dirawat di ruang isolasi dan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah sakitnya itu karena COVID atau bukan. Hingga saat ini pasien dalam pengawasan tidak ada yang positif COVID-19 berdasarkan pemeriksaan Balitbangkes. Pasien dalam pengawasan terbanyak berada di Jakarta sebanyak 35 orang. Sementara untuk di Batam sebanyak 11 Orang. Data tersebut dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Dalam hal ini Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Laboraturium Rujukan Penyakit-penyakit Infeksi Hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan novel corona virus per 27 februari 2020.

Sebelumnya, pasien dalam pengawasan ini tersebar di 44 rumah sakit yang ada di 22 Provinsi di Indonesia.
Diantaranya DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Jateng 13 Orang, Kepri 11 orang, Jabar 9 orang, Jatim 10 orang, Banten 5 oang, Sulut 6 orang, Jogya 6 orang, Kaltim 3 orang, Sulsel 2 orang, Jambi 1 orang, Papua Barat 1 orang, NTB 2 orang, Bengkulu1 orang, Kalbar 1 orang, Kalteng 1 orang, Sultra 1 orang, Maluku 1 Orang, Sumbar 1 orang, Babel 1 orang, Sumsel 2 orang.
Tapi, sampai saat ini seluruh pasien pengawasan masih berstatus negatif dari virus corona. Sehingga masyarakat tidak perlu panik terlalu berlebihan.
Dokter Peng Yinhua, dokter muda yang masih berusia 29 tahun, dia wafat karena virus corona pada Kamis (20/2/2020). 
Untuk diketahui, Pasien dalam pengwasan ini mempunyai gejala dan riwayat tertentu. Seperti Demam tinggi dan suhu badannya mencapai 38 Drajat batuk, Pilek dan Nyeri tenggorokan pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis dan gambaran radiologisRiwayat perjalanan ke China atau wilayah negara yang terjangkit dalam waktu 14 hari sebelum gejala timbulRiwayat Kontak erat dengan kasus konfirmasu 2019-nCOVBekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien konformasi Corona Virus atau wilayah negara yang terjangkit Efek Corona Virus; Singapura Cancel 12 Penerbangan ke Indonesia Hingga Mei 2020.

Para siswa di Jepang akan libur sebulan, dua minggu karena virus corona dua minggu lagi karena memang musim libiuran. Tampak para siswa di Jepang berjalan pulang ke sekolah.  Maskapai penerbangan Singapura, Singapura Airlines dan Silk Air, mulai Senin (24/2/2020) hari ini, hingga 29 Mei 2020 mendatang, menutup sementara penerbangan ke Indonesia. Untuk periode yang sama, maskapai dari Hongkong Cathay Pacific juga menunda penerbangan ke Nusantara. 
Penutupan 12 penerbangan ke Indonesia ini, menyusul kebijakan pemerintah setempat untuk meminimalisir penyebaran wabah virus Corona (Co-Vid 19).

Selain ke Indonesia, maskapai yang populer dengan kode airlines SQ ini juga menutup belasan penerbangan komersil ke setidaknya 15 bandara di empat negara di Asia Tenggara lainnya; Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam dan Cambodia.
Manajemen maskapai BUMN milik pemerintah Singapura ini, juga menunda penerbangan serupa ke Eropa, Amerika, Australia, India, dan tentunya penerbangan ke China.
“Kita akan terus meninjau ulang kebijakan ini.” ujar siaran pers resmi manajemen Singpaura Airlines di akun sosial media resminya.
Untuk penerbangan dari dan ke Indonesia yang ditutup ke lima bandara utama di Indonesia;
Singapore Airlines menutup dua penerbangan dalam periode  20 hari (3 Maret hingga 20 Maret 2020).
SQ968 Singapore-Jakarta on March 3, 5, 7, 10, 12, 14, 17, 21, 26 and 28SQ951 Jakarta-Singapore on March 4, 6, 8, 11, 13, 15, 18, 22, 27 and 29Sedangkan SilkAir menutup sementara penerbangan ke empat bandara untuk 15 hari  (24 Februari hingga 18 Mei 2020).MI224 Singapore-Surabaya on March 11 and 18MI223 Surabaya-Singapore on March 11 and 18MI142 Singapore-Makassar on Feb. 24; March 2; April 27MI141 Makassar-Singapore on Feb. 24; March 2; April 27MI196 Singapore-Bandung on April 7, 14, 21 and 28; May 5 and 12MI195 Bandung-Singapore on April 7, 14, 21 and 28; May 5 and 12MI138 Singapore-Balikpapan on April 24MI137 Balikpapan-Singapore on April 24MI134 Singapore-Balikpapan on May 18MI133 Balikpapan-Singapore on May 18.
Ini tidak permanen, Hanya sementera hingga ada perkembangan positif dari efek Corona Virus ini.” katanya sebagaimana dilansir The Jakarta Post.
Dampak Ekonomi di China
Virus ‘Wuhan’ Corona 19 (Covid-19), terus menggoyang sendi ekonomi raksasa ekonomi dunia, China. 
Kondisi psikologis warga negara terbesar di dunia ini belum pulih. 
Fakta, data dan kabar bohong membaur jadi ketakutan.
Pengamat memprediksi ekonomi negeri Tirai Bambu ini baru akan pulih, akhir tahun 2020 ini.
Sementara pemerintah meyakini efek bola salju ekonomi ini hanya sementara, dan segera berakhir di pertengahan tahun Tikus ini.
Presiden Xi Jinping mengakui dampak virus ini sudah di level serisu, namun tetap optimistis kondisi ekonomi segera membaik.

Dampak terakhir, hingga awal pekan ini, sekitar 89 juta dari 291 juta pekerja migran yang menyebar di 29 provinsi China, diinstruksikan kembali ke pusat-pusat ekonomi seperti di Shanghai, Guang Zhao, dan 5 provinsi lain.
Mereka dijemput dengan bus-bus milik pemerintah.
South China Morning Post melansir, langkah instruksional pemerintah ini guna memacu kembali roda ekonomi negeri yang sudah hampir dua bulan stagnan.
Mengabaikan ketakutan warga yang enggan keluar rumah akibat eskalasi virus corona, pemerintah juga menggelar sweeping di jalan-jalan utama, terminal, pelabuhan dan bandara. Warga berstatus pekerja yang akan meninggalkan kampung halaman diperiksa.

Kebijakan dari kementerian transportasi dan industri ini, melibatkan militer dan polisi sipil di semua provinsi.
“Tak ada jalan lain, kita akan jemout mereka untuk kembali bekerja, pabrik-pabrik sudah hampir sebulan tak beroperasi karana tak ada orang,” kata  Liu Xiaoming wakil Menteri Perhubungan China di Beijing. Di hadapan petinggi partai komunis dan elite militer China, Presiden Xi Jinping, akhir pekan lalu, menegaskan penyebaran virus ini sudah di level “sangat serius,”.
Kantor beri pemeritah, Xinhua, Senin (24/2/2020) melansir, dalam rapat teleconference dengan elite partai dan militer dari 31 provinsi, Minggu (23/2/2020), menginstruksikan militer ikut mengatasi dampak ekonomi ini.
“Inilah epidemi yang sangat sulit dikontrol dan diantisipasi, sejak Republik ini berdiri,” kata Jinping.
Republik yang berdiri 1 Oktober 1949 ini sudah berpenduduk 1,3 miliar.
Dia menyebut krisis ini sebagai ujian besar. Dia menginsirasi para bawahannya agar meyakini, bahwa bencana ini segera menemukan jalan keluar dan jadi pelajaran berharga untuk mengatasinya di masa mendatang.
Profesor ekonomi dari Renmin China Universiry, Yu Chunhai,  menyebutkan dampak virus ini akan membuat pemerintah lebih tegas dan menjadi momok bagi ekonomi.
439 Event Internasional di China Batal
Dampak lain adalah pembatalan forum tahunan elite politik dan konglomerat perantau China, The Boao Forum for Asia.
Konferensi tahunan bagi perantau sukses keturunan asal Hainan di Asia ini sejatinya digelar 24 hingga 27 Maret 2020 mendatang.

Panitia acara yang sudah digelar 30 tahun ini, belum menentukan kapan event ini kembali dihelat. Forum global ini digelar dengan gaya Davos, atau forum makan malam bersama dengan gaya kerajaan tua China. Di China, konglomerat marga Hainan, termasuk elite ekonomi yang diyakini jadi salah satu sendi ekonomi industri dan perdagangan global di Asia, termasuk Indonesia. South China Mourning Post, Jumat (21/2/2020) melaporkan, pembatalan konferensi tahunan ini, bersamaan dengan penundaan Kongres Rakyat Nasional, yang digelar partai penguasa RRC, 5 Maret 2020 mendatang.

Penundaan The Boao Forum for Asia ini adalah adalah forum internasional ke-439 yang dibatalkan di Shanghai.
Ke-439 ini termasuk 177 di bulan Februari, dan  262 event internasional di bulan Maret. Alasan penudaan, merujuk rekomendasi internasional dari WHO, bahwa semua pendatang di Shanghai akan dikarantina selama 14 hari, sejak stempel paspor kedatangan. Pameran otomotif terbesar dunia, Shanghai International Industrial Automation and Robot Exhibition, Februari 2020 termasuk salah satunya.

Prolight and Sound Fair in Guangzhou dan forum International Equipment Machinery Exhibition di Jinan city, yang selalu dihadiri sekitar 3,2 juta pengunjung juga dibatalkan. China Development Forum ini adalah salah satu event yang banyak dihadiri konglomerat Hainan dari Asia Tenggara. Forum internasional dengan bahasa resmi China dan Inggris ini, digagas Development Research Center, pemerintah RRC di Beijing. Seban tahun, dua forum internasional ini digelar sebelum pemerintah China mengumumkan target ekonomi dalam negeri, GDP, yang selalu digelar bulan Mei. Oleh sejumlah analis dan ekonom, pendapatan domestik China, GDP, oleh akan dikoreksi dari 6,1 % tahun ini, ke level 5,8 %, menyusul belum meredanya efek corona virus di negara berpenduduk 1,2 miliar ini.

Kamis lalu, Wakil Ketua BUMN China Ren Hongbin, menyebut pemerintah tak banyak merevisi target ekonomi nasional, meski negeri Tirai Bambu ini dilanda virus mematikan.“Damoak dari epidemi virus Wuhan ini hanya sementara. Sendi ekonomi kita tetap kuat, Kami tak akan mengubah target ekonomi,” ujarnya seperti dilansir Xin Hua. Kecil tempat observasi 188 WNI AKB Kapal World Dream yang diduga terpaparVirus Corona.
Pulau Sebaru Kecil Kepulauan Seribu Utara, DKI Jakarta akan digunakan untuk melakukan observasi virus Corona terhadap 188 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kapal World Dream. Transportasi menuju Pulau Sebaru adalah melalui jalur laut dan udara, menggunakan kapal laut dari Marina Ancol atau melalui Pulau Harapan dan Pulau Kelapa. Waktu tempuh sekira 2 jam menggunakan kapal nelayan dari kedua pulau tersebut menuju Pulau Sebaru.

Seorang nakhoda kapal Marine Express mengatakan Pulau Sebaru kerap digunakan untuk rehabilitasi narkotika dan obat-obatan. Pria yang mengendarai kapal jenis boat ini kerap mengantar mereka, yang merupakan tahanan Badan Narkotika Nasional. Pulau Sebaru Kecil yang akan digunakan untuk observasi 188 WNI dari Cirus Corona di Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (27/2/2020). Arus ombak cukup kencang dan tinggi. Air dari arah kiri dan kanan kapal kerap mengombang-ambingkan kapal.

Aktivitas padat tengah berlangsung demi kesiapan menyambut kedatangan 188 WNI yang hendak diobservasi.
Sejumlah prajurit TNI, tim dari Kementerian Kesehatan, tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan lainnya tengah bahu membahu mengangkat peralatan untuk kepentingan observasi. Sejumlah prajurit TNI, tim dari Kementerian Kesehatan, tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan lainnya tengah bahu membahu mengangkat peralatan untuk kepentingan observasi. Terdapat sejumlah bangunan yang disiapkan untuk menampung 188 WNI. Tempat tidur antar pria dan wanita berbeda gedung. Untuk pria, satu ruangan cukup besar dapat ditempati enam orang dengan tiga kasur-dua tingkat. Di atas tempat tidur sudah disiapkan satu kotak berisikan peralatan mandi untuk masing-masing orang. Di rangka tempat tidur, tertulis nama-nama WNI.
“37. I Putu Cahya Mulyawan, 38. Guntur Nurmansah,” tulis dua di antara ratusan nama yang diobservasi pada secarik kertas yang ditempelkan pada kerangka tempat tidur. Tempat makan pun dipisahkan antara pria dan wanita. Foto-foto fasilitas Pulau Sebaru Kecil atau tempat observasi Virus Corona.

TNI terus bekerja menjelang kedatangan para WNI ABK Kapal Pesiar World Dream yang akan diobservasi di Pulau Sebaru. 
Ruang makan di Pulau sebaru untuk ABK Kapal Pesiar World Dream saat observasi virus corona. 
Pulau Sebaru jelang kedatangan para ABK Kapal Pesiar World Dream yang bakal diobservasi virus korona, Kamis (27/2/2020). Sosialisasi penunjukan Pulau Sebaru sebagai tempat observasi 188 WNI terkait wabah virus corona di Aula Kantor Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. (Luangkip Kristianto)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*