0
0
Wartaotonomibaru.com
JAKARTA – TNI Angkatan Udara (AU) mempersiapkan kontainer isolasi medik udara yang khusus dikembangkan dan digunakan untuk mengisolasi pasien yang terkena virus, termasuk virus corona jenis baru, Covid-19. Kontainer Isolasi Medik Udara (KIMU) milik TNI AU itu sendiri terpasang pada pesawat Hercules C-130 A-1327.
Kadiskesau Marsma dr Isdwiranto Iskanto, menjelaskan, kontainer medis udara merupakan ruangan bertekanan negatif dan dilengkapi sinar ultraviolet (UV), sehingga virus yang ada di dalam itu diharapkan sudah terbunuh karena terkena sinar UV.
“Bila kita memiliki pasien positif covid-19, kita akan memasukannya ke dalam pesawat ini. Udara yang keluar sudah dalam keadaan bersih. Ini digunakan untuk mengevakuasi medis udara dengan kontainer ini,” kata Kadiskesau Marsma dr Isdwiranto Iskanto di Skadron Teknik 021 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020).
Dijelaskan Isdwiranto, kontainer Isolasi Mesin Udara buatan Inggris itu merupakan hasil modifikasi yang dilakukan Dinas Kesehatan TNI AU yang sudah tidak terpakai.
“Di dalamnya kita buat High Efficiency Particulate Air (HEPA) untuk menyaring partikel virus yang ada. Kemudian, terkena sinar UV dengan tekanan negatif dan dikeluarkan sudah dalam keadaan bersih,” ujarnya.
Saat ini TNI AU baru memiliki satu kontainer yang berisi delapan tempat duduk untuk delapan pasien dan bisa diisi oleh dua petugas kesehatan. Kontainer yang dikembangkan diharapkan bisa digunakan untuk memindahkan pasien terdampak viruscorona dari satu daerah ke rumah sakit.
“Jadi kalau ada pasien di daerah yang membutuhkan tindakan segera ke daerah rumah sakit rujukan kita siap. Apabila terjadi sesuatu apabila dari daerah membutuhkan evakuasi kita sudah siap,” ucapnya.
Alat kontainer itu sendiri sudah siap digunakan untuk pasien Covid-19. Kendati demikian, belum ada permintaan dari Kementerian Kesehatan terkait adanya pemindahan pasien.
Selain menyiapkan kontainer isolasi mesin udara, TNI AU juga siapkan tim medis yang sewaktu-waktu bisa diterjunkan. Tim medis terdiri dari dokter khusus penanganan virus menular berikut seluruh peralatannya.
“Ada dokter paru-paru, anastesi, kita siap di situ untuk melengkapi. Jadi petugasnya sendiri dilengkapi dengan APD untuk menjaga biar jangan terkontaminasi,” kata Isdwiranto.
Untuk mengecek kesiapan penggunaan kontainer isolasi medik udara, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pun meninjau secara langsung. Peninjauan dilakukan sekaligus untuk memastikan keamanan penggunaan ruangan khusus isolasi penyakit menular seperti corona.
Dalam peninjauan tersebut Panglima TNI didampingi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsdya TNI Fahru Zaini, Pangkoopau 1 Marsda TNI Khairil Lubis, Asops Panglima TNI, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh S, Aslog Kasau Marsda TNI Abdul Wahab, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI M Tonny Harjono dan Kadiskesau Marsma TNI Isdwiranto Iskanto. (Luangkip Kristianto)
