![IMG-20200311-WA0061](https://i0.wp.com/www.wartaotonomibaru.com/wp-content/uploads/2020/03/IMG-20200311-WA0061.jpg?resize=678%2C381&ssl=1)
Wartaotonomibaru.com
JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap agar kegiatan-kegiatan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI).
Hal ini diungkapkan oleh Menpora ketika bertemu dengan Ketua Umum FORMI Hayono Isman di Kantor Menpora, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Sepanjang tahun ini, FORMI aktif menyelenggarakan beberapa kegiatan olahraga.
Di antaranya adalah mempersiapkan kontingen Indonesia ke Tafisa Games yang diselenggarakan pada 1 hingga 7 Oktober di Lisbon, Portugal.
“Empat olahraga daerah akan tampil yakni Lompat Batu Nias, Jemparingan (panahan bersila), Bambu Gila, dan Boles (bola api),” ujar Hayono.
Tak hanya itu, FORMI juga berinisiatif menggelar International Yoga Day pada 21 Juni mendatang.
“Kemungkinan tahun ini akan dilaksanakan di Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Momennya ini agar masyarakat dapat berolahraga bersama sehingga dengan beryoga membuat tubuh masyarakat Indonesia lebih sehat. Semoga dengan kegiatan ini mampu mengurangi epidemi virus corona sekaligus mempromosikan masyarakat berolahraga,” ujarnya.
Pada April mendatang, FORMI akan menyelenggarakan Rakernas yang akan membahas perubahan nama FORMI menjadi (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), serta penyelenggaran Fornas VI tahun 2021 di Palembang, Sumatera Selatan.
Terkait perubahan nama, Menpora Zainudin Amali berharap FORMI ataupun KORMI tetap mengacu pada UU SKN No. 3 tahun 2005 yang mendefinisikan olahraga sebagai olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan olahraga rekreasi.
“FORMI atau KORMI nantinya harus jelas kedudukan dan klasifikasinya. Sosialisasikan juga ke daerah-daerah terkait kepentingan FORMI sekarang dan KORMI yang akan datang karena rujukannya pasti UU-nya,” ujar Menpora.
Terkait penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas), Zainudin berharap kegiatan ini memiliki tema besar.
“Semua kegiatan ini harus menggaung dan orang harus tahu dengan mudah. Fornas ini harus ada tema besar yang akan diberitahukan ke publik karena masih banyak yang belum tahu daripada yang tahu. Dengan ini, masyarakat kita akan lebih mau bergerak untuk sehat dan bahagia,” jelasnya. (Fredi Andi Baso N)