![IMG-20200421-WA0042](https://i0.wp.com/www.wartaotonomibaru.com/wp-content/uploads/2020/04/IMG-20200421-WA0042.jpg?resize=678%2C381&ssl=1)
JAKARTA, Wartaotonomibaru.com – Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan keputusan larangan mudik yang ditetapkan pemerintah berdasakan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan sebanyak tiga kali.
“Jadi mempertimbangkan situasi dan kondisi berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan belakangan ini. Kami lakukan itu tiga kali survei. Yang terakhir tanggal 13 dan 15 April 2020,” kata Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi persnya secara live streaming seusai mengikuti ratas dengan Presiden Joko Widodo dari Istana Merdeka, Selasa (21/4/2020).
Meski sudah ada imbauan sebelumnya dari pemerintah untuk tidak melakukan mudik, dari hasil survei tersebut, masih ada sekitar 24 persen masyarakat yang bersikeras ingin mudik.
“Jadi kita sudah sosialisasi jangan mudik atau tidak menganjurkan mudik. Namun dari hasil survei tersebut masih ada 24 persen yang ingin mudik. Atas dasar itu dalam rapat terbatas tentang pembahasan antisipasi mudik melalui video conference pada Selasa (21/4/2020), pemerintah memutuskan untuk melakukan pelarangan mudik pada saat Ramadan 1441 Hijriah maupun Hari Raya Idulfitri,” terang Luhut Binsar Panjaitan.
Larangan mudik ini akan diberlakukan khususnya untuk wilayah Jabodetabek dan wilayah-wilayah yang sudah ditetapkan untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), serta wilayah yang masuk dalam zona merah virus corona. “Jadi saya kira pemerintah daerah bisa mengatur (larangan mudik) di sana,” ujar Luhut Binsar Panjaitan.
(Fredi Andi)