Selandia Baru: Kami Sudah Kalahkan Virus Corona!




0 0
Read Time:2 Minute, 9 Second

SELANDIA, Wartaotonomibaru.com – Selandia Baru menjadi negara pertama yang mengklaim sudah berhasil menghentikan penularan Covid-19 dan “mengeliminasi” virus corona.

Jumlah kasus baru per hari hanya satu digit, dan hari Minggu lalu bahkan cuma ada satu kasus baru, sehingga Perdana Menteri Jacinda Ardern berani mengatakan bahwa virus itu “sekarang sudah dieliminasi”.

Namun para pejabat kesehatan mengingatkan perkembangan ini bukan berarti kasus virus coronasudah berhenti sama sekali.

Negara tersebut berencana melonggarkan pembatasan sosial mulai hari Selasa (28/4/2020) dengan membolehkan operasi sejumlah kegiatan usaha, layanan kesehatan, dan pendidikan.

Namun, sebagian besar warganya akan tetap diminta untuk di rumah dan menghindari interaksi sosial.

“Kami mulai membuka perekonomian, tetapi belum membuka kehidupan sosial warga,” kata Ardern dalam jumpa pers di Wellington.

Selandia Baru memiliki kurang dari 1.500 kasus positif dan dugaan kasus Covid-19, dengan korban jiwa hanya 19 orang.

Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengatakan rendahnya jumlah kasus baru harian “memberi keyakinan bahwa kami telah mencapai tujuan untuk mengeliminasi”.

Arti kata eliminasi itu bukan tidak akan ada lagi kasus baru, “tetapi artinya kami tahu kasus-kasus itu berasal dari mana”, terangnya.

Ardern mengatakan sudah tidak ada lagi kasus penularan di masyarakat yang tidak terdeteksi di seluruh penjuru negara tersebut.

“Kami sudah memenangi pertempuran ini,” ujarnya.

Namun, semua orang harus tetap waspada agar prestasi ini bisa tetap dijaga, imbuhnya.

Kiat Selandia Baru
Negara di sebelah Australia itu sudah menerapkan pembatasan sosial yang termasuk paling ketat di seluruh dunia di awal pandemik, ketika hanya ada belasan kasus yang terdeteksi.

Perbatasan negara ditutup, semua yang datang dari luar negeri diwajibkan melakukan karantina, menerapkan lockdown atau karantina nasional, dan melakukan uji diagnostik dan penelusuran kasus secara ekstensif.

Semua pantai, pesisir dan tempat bermain ditutup pada 26 Maret, demikian juga perkantoran dan sekolah-sekolah. Bar dan restoran dilarang beroperasi, bahkan juga untuk layanan antar.

Menurut Ardern, simulasi di awal mengindikasikan jumlah kasus baru di Selandia Baru bisa lebih dari 1.000 per hari jika lockdown itu tidak diterapkan sejak dini.

Memang tidak diketahu secara pasti seberapa parah negara itu bisa terdampak, tetapi dia menegaskan berkat serangkaian tindakan cepat itu, “kami telah menghindari akibat terburuk “.

Para pakar mengatakan posisi Selandia Baru yang terpencil dan perbatasan yang mudah ditutup kapan saja memudahkan tugas pengamanan ketika terjadi wabah virus.

Namun, betapa pun pemerintah negara itu layak dipuji karena bisa menyampaikan pesan-pesannya secara jelas dan gamblang sepanjang krisis tersebut.

Mulai Senin, level lockdown di Selandia Baru turun dari empat ke tiga, artinya sejumlah kegiatan usaha boleh buka, termasuk restoran untuk layanan antar. Namun, kontak langsung masyarakat masih dilarang.

(Liana Tan/ Royerrins)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*