Boyolali Bakal Punya RS Darurat Corona




0 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

BOYOLALI,Wartaotonomibaru.com – Pemkab Boyolali menyiapkan rumah sakit darurat untuk penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau COVID-19. RS darurat itu rencananya sudah bisa mulai beroperasi pada awal pekan depan.

“Dalam rangka merespon adanya COVID-19, di Boyolali telah menyiapkan satu gedung yang semula akan dipakai untuk Rusunawa, akhirnya kita pakai untuk ruang isolasi PDP corona,” ujar Asisten III Setda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani kepada para wartawan.

Bangunan Rusunawa di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo memiliki empat lantai dan hingga kini masih kosong.

Wiwis yang juga Ketua III Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Boyolali ini mengatakan, berbagai infrastruktur sedang disiapkan dan diharapkan segera selesai. Keberadaan RS darurat khusus untuk penanganan pasien covid-19 ini juga lokasinya agak jauh dari pemukiman penduduk. Selain itu bangunannya dilindungi pagar setinggi tiga meter untuk memberikan kenyamanan masyarakat di sekitarnya.

Dari empat lantai yang ada, jelas dia, hanya dua lantai saja yang akan digunakan untuk merawat pasien virus Corona. Lantai satu akan dipakai untuk ruang isolasi pasien. Lantai ini memiliki 18 kamar, setiap kamar kapasitasnya dua pasien.

“Sedangkan lantai 2 untuk tenaga medis dan penunggu pasien,” katanya.

Hingga hari ini, sejumlah pekerja masih menyelesaikan pekerjaannya, seperti pemasangan sekat dari kaca dan membersihkan sarana dan prasarana.

Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina, menambahkan RS darurat yang menempati gedung Rusunawa itu nantinya akan merawat PDP Corona yang kondisinya ringan hingga sedang.

“Jadi nanti kita (di RS darurat) menerima pasien baru, PDP yang kondisinya ringan sampai sedang. Untuk PDP yang sekarang posisinya sudah masuk di RSUD Pandan Arang, itu tetap di sana biar berkelanjutan untuk observasinya sampai dinyatakan selesai,” kata Ratri.

Update data hingga sore ini di Boyolali terdapat nihil pasien virus Corona, 8 PDP Corona. Selain itu 331 orang dalam pemantauan (ODP) dan 6.421 orang pemudik yang juga dalam pemantauan.

(Fredi Andi Baso N)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*