Warga Aceh di Malaysia Butuh Perhatian Serius Dampak Covid-19




0 0
Read Time:1 Minute, 12 Second

Wartaotonomibaru.com – Tengku Haikal mengatakan, “Kami dari Persatuan Sosialisasi umah Bang Sigoem Aceh mendesak (Suba) Pemerintah Aceh agar memperhatikan warga masyarakat Aceh yang berada di Malaysia, hal ini harus ditanggapi secara serius oleh PLT Gubernur Ac. eh terhadap masalah yang dihadapi oleh anak bangsa mengenai kebijakan Lockdown yang berlaku di Malaysia,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, “Sekarang kondisi warga Aceh yang berada di Malaysia sangat kesusahan, kami berharap sebagai masyarakat Aceh agar Pemerintah tidak menutup mata, dengan Dana Anggaran Covid-19 Aceh yang begitu besar sangat tidak mungkin kalau tidak bisa menolong rakyatnya sendri,” tuturnya.

Ia juga berharap, “Harapan kami kepada Pemerintah Aceh sebelum terjadi hal yang tidak kita inginkan, segeralah atasi perkara anak bangsa Aceh yang berada di Malaysia, jangan sibuk dengan kantong biru pak Plt, karena kondisi di Malaysia sekarang ini sangat krisis, jangan disaat pemilu saja mencari rakya, tetapi menghilang disaat rakyat ditimpa krisis, kalau sudah terjadi hal yang tidak kita inginkan baru merespon, maka sudah tidak guna lagi,” tegas nya.

Lanjutnya, “Alhamdulillah kami dari Persatuan Sosialisasi Umah Ban Sigoem Aceh (SUBA), sejauh ini sudah kita bagikan sembako kepada masyarakat ke 12 Negeri (Provinsi) yaitu, Kuala Lumpur, Selangor, Negeri sembilan, Malaka, Johor Bahru, Pahang, Terengganu, Kelanta, Peraak, Penang, Perlis, dan yang terakhir Kedah, untuk saat kami masih menunggu bantuan dari Pemerintah Aceh agar bisa memberikan Sembako Kepada warga masyarakat Aceh yang ada di seluruh Pelosok negeri, jangan sampai bangsa Aceh yang berada di Malaysia mengalami kelaparan.” Tutup

(Inwi)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*