PAPUA, Wartaotonomibaru.com – Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, membeberkan makna ritual upacara adat yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebelum menghadapi TNI dan Polri.
Menurut Waterpauw, upacara adat tersebut dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Upacara adadt tersebut diketahui dipimpin oleh actor atau tokoh penggerak KKB yang disebut sebagai wainemung.
Melalui upacara tersebut, kemudian KKB bergerak melakukan aksi yang dianggap mereka sebagai sebuah perang.
“Sebelum melakukan perang, mereka harus kasih makan dulu, istilahnya buat adat bakar batu yang merupakan sebuah komitmen, sebuah janji dari keluarganya, saudara-saudaranya yang mau membantu,” kata Waterpauw di Jayapura, Papua pada Kamis (9/4/2020).
Artinya, lanjut dia, jika ada warga yang bergabung dengan KKB untuk menghadapi TNI-Polri, maka pihak keluarganya harus bersedia membantu apapun caranya.
Hal itulah yang dilakukan oleh enam warga di Kota Timika berinisial YW, RM, EN, NM, EM, dan IM dengan membantu menyuplai bahan makanan dan amunisi untuk KKB.
Drs. Hendrik Werara
Wartaotonomibaru.com