MEDAN, Wartaotonomibaru.com – Pembangunan jembatan komposit sepanjang 18 meter dengan lebar 6 meter oleh Satgas TMMD ke-107 Kodim 0205/TK diyakini akan memberikan multi efek.
Tidak saja untuk memperlancar akses antara warga pada lokasi sasaran fisik di Desa Kacaribu, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo itu, tetapi juga kepada kontiniutas arus transfortasi orang dan barang, baik antardesa, dan antarkecamatan di Kabupaten Karo, maupun antarprovinsi Sumatera Utara dengan NAD.
Hal ini disampaikan Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan (Kapendam I/BB), Kolonel Inf Zeni Djunaidhi, SSos, MSi, dalam keterangan tertulisnya di Media Centre Pendam I/BB di Medan, Minggu (5/4/2020).
Kapendam menjelaskan, sebelum jembatan dibangun oleh Satgas TMMD ke-107 Kodim 0205/TK, warga Desa Kacaribu harus memutar arah untuk menjangkau desa terdekat hingga ke ibu kota kecamatan.
Kondisi ini tidak saja menyebabkan bertambahnya waktu tempuh, tetapi juga biaya ekstra yang mau tidak mau harus ditanggung warga.
“Dari laporan Dansatgas, jembatan di Desa Kacaribu itu sudah dua tahun terputus, sehingga kini kembali dibangun oleh Satgas TMMD ke-107 Kodim 0205/TK dan progresnya sudah mencapai 70 persen menuju rampung,” jelas Kolonel Zeni.
Dengan rampungnya nantinya jembatan Desa Kacaribu ini, Zeni sangat berharap kepada warga bersama perangkat pemerintahan desa untuk bisa melakukan perawatan dengan baik, sehingga masa pakai jembatan akan lebih lama.
“Khusus kepada personel Satgas TMMD, saya menyampaikan harapan Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI MS Fadhilah, yakni untuk terus memompa semangat dan bekerja secara tulus ikhlas. Kita sebagai Prajurit TNI memang dibentuk untuk mengatasi kesulitan masyarakat dan memberi solusi buat kemandirian warga,” terang Zeni.
Di akhir penjelasannya, Pamen TNI AD lulusan Akmil 1993 ini kembali mengingatkan kepada seluruh personel Satgas TMMD di wilayah Kodam I/Bukit Barisan untuk terus memberikan edukasi tentang pencegahan penyebaran Virus Corona kepada warga masyarakat sekitar.
“Terus tumbuhkan semangat gotong rotong dan persatuan di lingkungan warga. Karena hanya dengan bersama-sama dan saling menjaga, kita pasti bisa bisa melawan dampak negatif Virus Corona ini,” pungkasnya.
(Pendam I/ BB/Jhn/Inwi)