Wartaotonomibaru.com
DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok masih mengkaji kebijakan dan aturan untuk menghadapi normal baru (new normal) yang akan dibuat setelah berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 29 Mei mendatang.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, saat ini Pemkot Depok masih mengkaji secara mendalam new normal dari beragam dimensi, baik dari sisi kesehatan dengan menganalisis data statistik kasus, maupun dari sisi lainnya terutama ekonomi, sosial budaya, tingkat kedisiplinan warga dan sinergi kebijakan antar daerah di Jabodetabek.
“Sebelum tanggal 29 Mei 2020 kami di forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) akan melaksanakan rapat untuk membahas kebijakan new normal ini, dan akan segera disampaikan kebijakan yang akan diambil oleh Kota Depok,” kata Idris, Selasa (26/5/2020) di Depok, Jawa Barat.
Sementara itu, data penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Depok hari ini sebanyak 21 kasus sehingga menjadi sebanyak 535 orang positif Covid-19.
Penambahan tersebut, diungkap Idris, berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan swab PCR di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI sebanyak 12 orang dan 9 orang lagi infomasi kasus yang berasal dari dinas kesehatan (Dinkes) provinsi DKI Jakarta.
Fredi/Azis
Wartaotonomibaru.com