
PONJONG, Wartaotonomibaru.com – Diduga karena sakit bertahun-tahun yang diderita, sehingga menimbulkan depresi bagi mbah Ratiyo (65),warga Dusun Gombang Rt : 4/8 kalurahan Gombang , Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunung kidul, DIY. Akhirnya nekat menghakiri hidupnya dengan cara Gantung diri dengan Tali senar di Blandar Samping Dapur rumahnya.
Kejadian gantung diri ini diketahui sekitar pukul 9.00 WIB, saat itu istri korban Samilah (58) lagi minta sayuran di rumah adiknya Widodo tetangga Rt yang Tinggalnya tidak jauh dari rumah korban.
Menurut informasi dari saksi widodo (55) dusun pokrandu Rt:3 Rw:8 desa Gombang , kecamatan ponjong menjelaskan bahwa Samilah Istri korban sekitar pukul 8.30 datang ke rumahnya untuk meminta sayuran setelah sudah dapat sayuran tidak lama kemudian sekitar pukul 9.00 langsung pulang mengingat mbah Ratiyo hanya di rumah sendirian .
Karena belakangan ini Ratiyo sering kelihatan Bingung dan bersikap aneh akibat sakitnya itu samilah tidak berani meninggal kan terlalu lama.
Setelah kurang lebih 15 menit Widodo mendengarkan tangisan histerius yang berada di rumah kakaknya tersebut.setelah di datangi Ratiyo Sudah tidak bernyawa lagi dengan posisi tergantung di blandar dapur rumahnya.
Kemudian berteriak -teriak minta tolong sama tetangganya .
Kemudian warga tetangga langsung menghubungi polsek ponjong dan petugas puskesmas .
Setelah sampai di TKP jenasah langsung di evakuasi oleh petugas kepolisian polsek ponjong dan petugas puskesmas yang di saksikan kepala desa Gombang Supriyanto dan warga setempat.

Setelah selesai di evakuasi oleh polsek ponjong yang di pimpin oleh Aiptu Suparlan menjelaskan bahwa Ratiyo ini benar-benar korban gantung diri , tidak ada indikasi unsur kekerasan atau penganiayaan .jelasnya Kemudian dari Pihak Kepolisian menyerahkan jenazah ke pihak Keluarga korban yang di wakili kepala desanya , dan barang bukti yang di amankan hanya se utas tali yang di pakai gantung diri tersebut.
Atas kejadian itu, kepala desa Gombang Supriyanto langsung meminta warganya untuk merawat jenazah Ratiyo dan di makamkan .(pri)