JAKARTA, Wartaotonomibaru.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan seluruh program jaring pengaman sosial, baik yang berbentuk bantuan sosial (bansos) paket sembako maupun bantuan langsung tunai (BLT) harus sudah selesai didistribusikan ke warga terdampak pandemi virus corona (Covid-19) sebelum Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah.
Demikian disampaikan Menteri Sosial Juliari Batubara saat konferensi pers yang dilaksanakan secara live streaming di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (8/5/2020).
“Perintah Presiden agar tahapan ketiga untuk penyalran bansos tunai dan bansos sembako bisa selesai sebelum Hari Raya Idulfitri,” kata Juliari Batubara.
Untuk itu, lanjutnya, diperkukan adanya koordinasi yang baik dengan daerah dalam pendistribusian bansos sembako dan BLT tersebut. Terutama dalam pendataan warga yang sangat membutuhkan kedua bansos tersebut.
“Satu hal yang mungkin kami sampaikan, kami tentunya sangat berkepentingan berkoordinasi dengan daerah, baik dalam rangka pendataan yang akurat. Sehingga penyaluran, baik bansos sembako maupun bansos tunai ini bisa berjalan dengan baik,” ujar Juliari Batubara.
Sebelumnya, Juliari Batubara meminta pemkab dan pemkot segera mengirimkan data calon penerima BLT corona. Sebab, hingga per hari ini, Kemsos baru mengantongi 7,8 juta Kepala Keluarga (KK) dari target 9 juta KK yang berhak menerima bantuan.
“Kami belum dapat 100 persen (data) 9 juta KK dari daerah. Yang sudah didapat (data) 7,8 juta KK sehingga masih ada daerah belum mengirimkan data jumlahnya sekitar 1,2 juta KK yang masih kami tunggu dari daerah,” ungkap Juliari Batubara.
Dijelaskannya, pada tahap pertama, pemerintah menargetkan bisa menyalurkan bantuan kepada 2,6 juta KK hingga 9 Mei 2020.
Hingga hari ini, penyaluran BLT melalui rekening bank Himbara baru Rp 471,2 miliar kepada 785 ribu KK atau kurang dari 9 persen dari pagu anggaran. Lalu melalui kantor pos, PT Pos Indonesia, (penyaluran) per hari ini sedang berjalan untuk 1,8 juta KK.
(David/ Royke R)