Banjar, Wartaotonomibaru.com – Forum Umat Islam Kota Banjar bersama Masyarakat Kota Banjar memadati alun-alun Kota Banjar menggelar deklarasi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila, Sabtu (27/6/2020). Para Kiayi dan Ulama bersama ratusan santriawan dan santriwati dari berbagai pesantren dan elemen masyarakat menghadiri aksi damai yang diikuti sekitar 350 peserta. Orasi yang disampaikan oleh para Kiyai dan ajengan, mendapat sambutan dari seluruh peserta deklarasi. Setiap kalimat takbir diteriakan oleh orator, seluruh peserta aksi membalasnya dengan teriakan takbir Allohu Akbar.
Dalam orasinya Kiyai Ujer Jalaludin menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang masih mempertahankan Pancasila demi Negara Kesatuan Republik Indonesia, selama ini kita merasa tenang dalam beribadah, saling menghormati dan hidup bersama di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan adanya RUU HIP yang dirancang akan mengganti Pancasila terutama Ketuhanan Yang Maha Esa, maka kita umat islam Kota Banjar bersama masyarakat Kota Banjar menolak RUU HIP.
Selanjutnya KH. Emin Muhaimin dalam orasinya mengatakan, seharusnya yang berorasi saat ini bukannya para santri dan ulama, akan tetapi seharusnya TNI, Polri dan ASN yang menolak RUU HIP. Kami para santri, Ulama dan masyarakat siap mendukung TNI, Polri dan ASN mempertahankan Pancasila, karena kita ber Ketuhanan Yang Maha Esa, ujarnya.
Sementara perwakilan dari Pepabri, Letda (Purn) Kadijan dalam orasinya mengatakan, sejarah yang membuktikan bahwa berdirinya NKRI berawal dari para pejuang syuhada yang gigih ingin memerdekakan bangsa, dengan berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. Tapi hari ini ada nya oknum ingin dengan sengaja merubah Pancasila dengan Tri Sila, Eka Sila dan lainnya, padahal Pancasila di perjuangkan untuk landasan Bangsa Indonesia.
Aan Alamsyah mengatakan, sejarah membuktikan apa yang disampaikan Oleh Letjen Sarwo Edi Wibowo adalah, bahwa PKI tidak akan punah dan selalu Ingin mendirikan Komunisme di Indonesia. Maka kepada TNI – Polri waspada dan jangan lengah akan Ideologi Komunis.
Adapun Ajengan Asep Muchtar Gojali atau yang akrab dipanggil Asep Samurai dari FPI Kota Banjar menyampaikan, kami siap untuk mempertahankan Pancasila, kami menolak RUU HIP. Maka kalau disahkan oleh Pemerintah RUU HIP tersebut, maka kami para Ulama, para Kiyai, para santri dan rakyat siap untuk berperang melawan Komunis. Maka kami menghimbau Khususnya TNI dan Polri berjuanglah bersama rakyat, untuk menegakan dan mempertahankan Pancasila, jangan lengah dan terlena terhadap rumus mereka yang akan mengganti Pancasila dengan adanya RUU HIP.
Selanjutnya deklarasi yang dibacakan oleh KH. Mochtar Gozali dari Majelis Ulama Indonesia Kota Banjar, yang diikuti oleh seluruh peserta aksi damai.Forum Umat Islam dan Masyarakat Kota Banjar:Dengan rahmat dan pertolongan Allah SWT, kami umat islam dan masyarakat Kota banjar menyatakan sikap tegas:
1. Menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP), dan menuntut untuk segera dibatalkan atau dicabut dari pembahasan di DPR RI (PROLEGNAS) 2. Upaya merubah Pancasila dan merubah dasar negara adalah bentuk makar, maka kami menuntut aparat penegak hukum mengusut tuntas dan menghukum semua pihak yang terkait penyusunan RUU HIP.
3. Kami patuh, mendukung dan siap mengawal maklumat MUI Pusat.
4. Jika RUU HIP disahkan, maka kami siap jihad melawan komunisme dan segala bentuk kedholiman demi menjaga keutuhan NKRI sebagaimana maklumat MUI Pusat.
Yudhi’s