Donald Trump Setengah-setengah soal Larangan Teknik Tekan Leher Polisi




1 0
Read Time:1 Minute, 5 Second

Wartaotonomibaru.com, AMERIKA – Trump menghadapi kritik atas responsnya terhadap pecahnya demonstrasi antirasisme dan kebrutalan polisi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan mendukung teknik tekan leher untuk menahan tersangka dalam penangkapan polisi dihapus, namun dia menegaskan teknik itu sesekali diperlukan.

Beberapa kesatuan polisi di AS telah melarang teknik yang disebut chokehold itu sejak demonstrasi anti-rasisme besar-besaran terjadi setelah kematian George Floyd, pria Amerika keturunan Afrika yang meninggal di tangan polisi.

Floyd meninggal setelah seorang polisi menekan lehernya dengan lutut selama sembilan menit.

Trump mengatakan akan jadi “suatu hal yang sangat bagus” untuk melarang teknik tekan leher, namun dia mengatakan teknik itu sesekali diperlukan dalam beberapa situasi.

Komentar Trump itu muncul bersamaan dengan upaya Partai Demokrat dan Repulikan di Kongres AS untuk merinci RUU tentang reformasi kepolisian.

Berbicara kepada Fox News, Trump berkata bahwa ide dari menghentikan pasukan polisi menggunakan teknik tekan leher terdengar “sangat polos, begitu sempurna”.

Namun dia melanjutkan: “Jika seorang polisi dalam perkelahian yang buruk dan dia punya seseorang … Anda harus berhati-hati.

“Dengan itu dikatakan, saya pikir, hal yang sangat baik bahwa secara umum itu harus diakhiri,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia mungkin membuat “rekomendasi yang sangat kuat” kepada pemerintah setempat.

Aparat polisi yang berlutut di leher Floyd telah dipecat dan kini menghadapi dakwaaan pembunuhan tingkat dua.

Noldy Maramis/ Kloudia Rompas
Wartaotonomibaru.com

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*