Wartaotonomibaru.com
MANADO- Sebuah insiden keributan terjadi di pesawat Garuda Indonesia GS 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya buka suara terkait insiden keributan tersebut.
Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan, Nawawi saat itu tengah melakukan perjalanan dinas ke Gorontalo.
Ia hendak menjalankan tugas kegiatan koordinasi pemberantasan korupsi dengan APH dan APIP di wilayah Gorontalo, pada 9-12 Agustus 2020.
Kemudian Nawawi kembali ke Jakarta pada Rabu (12/8/2020) menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Perjalanan pesawat transit di Bandara Makassar untuk pengisian bahan bakar.
“Pada saat pengisian bahan bakar, petugas pramugari sudah mengingatkan beberapa kali secara langsung ataupun secara umum melalui pengeras suara.”
“Agar kepada para penumpang tidak berjalan serta tidak menggunakan alat komunikasi,” kata Ali lewat keterangan tertulis, Jumat (14/8/2020).
Selanjutnya, Nawawi saat itu melihat Mumtaz Rais tidak mengindahkan imbauan pramugari hingga sekira tiga kali.
Karena Mumtaz masih terus bicara melalui ponsel, sementara Nawawi melihat dari jendela di samping tempat duduknya ada kendaraan pengisi bahan bakar di sekitar pesawat.
Noldy Paruntu
Wartaotonomibaru.com