0
0
Wartaotonomibaru.com, Jakarta – Rencana Gubernur DKI membuka kembali bioskop di masa PSBB transisi dan di tengah pandemik covid 19. Akan Mendapat pengawasan dari Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia) DKI Jakarta.
Pengawasan bioskop ini disampaikan oleh ketua Rekan Indonesia DKI Jakarta, Martha Tiana Hermawan dalam siaran persnya pagi ini (27/8) di Jakarta yang disebar melalui media sosial. Menurut Tian, panggilan akrabnya. Meski Rekan Indonesia percaya bahwa Anies Baswedan akan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat di dalam bioskop. Namun pengawasan ini wajib dilakukan sebagai kepastian misi Gubernur DKI menyelamatkan warga DKI dari terpapar Covid 19 benar-benar terwujud. Apalagi bioskop dengan ruang tertutup dan ber AC berpotensi tinggi terjadinya pemaparan virus cov-2 penyebab Covid 19.
Tian mengatakan, selain pengawasan pihaknya juga mengusulkan beberapa poin kepada Gubernur terkait protokoler ketat yang diterapkan pada saat bioskop di buka kembali nanti.
“Di antaranya, bagi pihak bioskop, pertama, wajib menerapkan 3 M (memakai masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan), di saat masuk maupun keluar bioskop.” Tian menjelaskan.
Tian menambahkan, selain penerapan 3 M. Sebaiknya bioskop tidak menerima penonton dari kalangan balita, anak-anak, dan lansia. Mengingat kalangan tersebut paling rentan terpapar virus Cov-2.
Selain itu Tian juga berharap bioskop dalam setiap pertunjukan film hanya menjual tiket sebanyak setengah dari kapasitas kursi bioskopnya hal ini untuk memastikan terlaksananya jaga jarak di antara penonton dan hanya dijual secara online. Serta tidak memperbolehkan makan dan minum di dalam teater selama film berlangsung untuk menghindari keluarnya droplet ke udara dari mulut penonton di dalam bioskop.
“Dan sebaiknya bioskop hanya diperbolehkan membuka setengah jumlah teater yang ada di bioskop. Ini untuk menghindari terjadinya kerumunan penonton saat menunggu dibukanya pintu teater” ujar Tian.
Tentunya scan suhu tubuh, penerapan pengenaan masker, penyediaan cairan pencucitangan juga harus wajib dilakukan oleh pengusaha bioskop, Tutupnya.(frs)
