Wartaotonomibaru.com
JAKARTA- Menjadi jenderal bintang satu tak lantas membuat Brigjen TNI Tetty Melina lupa daratan. Tetty selalu terkenang ayahnya, Sersan Parlagutan Lubis yang merupakan veteran dan pejuang kemerdekaan. Almarhum Parlagutan tercatat pernah aktif sebagai anggota kesatuan Heiho.
Pada masanya, Heiho merupakan satuan pasukan yang terdiri dari bangsa Indonesia. Satuan ini dibentuk tentara pendudukan Jepang di Indonesia pada masa Perang Dunia 2. Selain Heiho, Jepang membentuk PETA dan Gyugun. Berbeda dengan dua satuan tersebut, Heiho tidak pernah diberi pangkat atau jabatan yang tinggi.
“Ayah saya veteran RI. Pangkat terakhirnya sersan. Jadi, dari sana juga mungkin saya berkeinginan mengabdi di dunia militer,” ujar dia di kantor Ditkumad, Jakarta, Senin (24/8).
Demi meneruskan cita-cita ayahnya, Tetty bersungguh-sungguh menjalani karir di dunia militer. Usai lulus di Sekolah Perwira Wajib Militer (sekarang Sepa PK TNI), Tetty lulus dengan pangkat letnan. Berbagai amanah sempat mewarnai karirnya dari mengemban tugas sebagai kepala hukum Kodam III/SIliwangi, komandan pendidikan Korps Wanita TNI AD di Lembang, serta ketua Sekolah Tinggi Hukum Militer yang bertugas mendidik para perwira untuk mengambil gelar sarjana dan magister hukum. Saat ini, Tetty memegang amanah sebagai direktur hukum TNI Angkatan Darat.
Wardoyo
Wartaotonomibaru.com