![IMG-20200906-WA0010](https://i0.wp.com/www.wartaotonomibaru.com/wp-content/uploads/2020/09/IMG-20200906-WA0010.jpg?resize=678%2C381&ssl=1)
JAKARTA,Wartaotonomibaru.com – Forum Masyarakat Pemuda dan Rakyat (Formapera) mensinyalir telah terjadi indikasi tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh oknum aparatur sipil negara (ASN) di Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Barat (Jabar). Oknum berinisial DS merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam tender-tender di Jabar yang bernilai ratusan miliar, bahkan triliunan rupiah.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Formapera Ilmar Ilyas dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (5/9/2020). Ilmar menjelaskan pada Agustus 2020, diduga ada pertemuan di sebuah hotel kawasan Bandung, Jabar yang dihadiri oleh para calon pemenang tender. Pertemuan disebut-sebut diinisiasi oleh DS selaku PPK yang memang selama ini menentukan pemenang tender.
“Indikasi tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan DS adalah cermin bahwa mungkin masih banyak kongkalikong dalam pengondisian mega proyek di Balai Teknik Perkeretaapian. Oleh sebab itu atas indikasi tindak pidana korupsi transaksi di bawah meja ini, kami akan mengawalnya secara konsekuen dan kami mengimbau kepada Menteri Perhubungan agar mencopot DS dari jabatan tersebut dan dilakukan penindakan hukum,” tegas Ilmar.
Formapera telah menggelar aksi demonstrasi di Balai Teknik Perkeretapian Jabar, Jumat (4/9/2020). Ilmar mengatakan, pihaknya berharap aparat penegak hukum melakukan penyelidikan atas dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan DS dan jaringannya tersebut. Ilmar menambahkan, pihaknya juga berencana melaporkan kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kami menaruh harapan besar agar Polda Jabar merespons aspirasi ini. Formapera akan kembali bergerak sampai ke KPK. Sebab di tengah pandemi Covid-19 mestinya pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dapat menggunakan anggaran sebaik-baiknya bukan justru dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi DS dan koleganya,” ujar Ilmar.
Ilmar pun menyebut, “Jika terjadi kezaliman, maka satu kata yang harus diteriakan yaitu lawan! Mari selamatkan uang negara, usut tuntas para maling uang rakyat! Ingat, korupsi masih menjadi musuh utama bangsa. Rakyat menderita kalau korupsi terus terjadi.”
(JEFRY/LUCIANA)
Wartaotonomibaru.com