Kab.Tanggerang, wartaotonomibaru.com – Kepala Desa (kades) Lebak Wangi, Nesin, yang baru sekitar 10 bulan lalu terpilih sebagai kepala desa melalui pemilihan langsung, Kamis 5/11/2020 ditemukan tewas tergantung dibelakang rumahnya. Hingga berita ini ditayangkan belum diketahui penyebab pastinya, karena masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Dan jenazah kades langsung diturunkan oleh aparat terkait, dimasukan ambulan kerumah sakit untuk divisum.
Sebagaimana diketahui sebelumnya. Minggu 1/11/2020 lalu ratusan warga Lebak Wangi telah mendatangi kantor desa Lebak Wangi menyoal penyaluran Bantuan langsung tunai(BLT) dan bantuan non tunai lainnya yang bersumber dari anggaran dana desa (ADD).
Dalam aksi damai itu warga menuntut tranfaransi penyaluran dana BLT oleh kepala desanya, namun dalam aksi itu kades tidak nampak hadir. Akhirnya warga pendemo hanya ditemui oleh camat Sepatan Timur, Asep Nurman Jaenudin, yang baru beberapa hari duduk sebagai camat Sepatan Timur.
Dalam dialog warga dengan camat ditemui kesepakatan, agar warga untuk sementara bersabar, karena pihak kecamatan akan menelusuri dulu perihal penyaluran BLT untuk warga yang terdampak covid 19. Dan camat berjanji, jika nanti dalam penelusurannya ditemukan pelanggaran, pihaknya akan mencarikan jalan terbaik buat warga Lebak Wangi, sementara kades Nesin yang dihubungi wartaotonomibaru.com via telepon selulernya saat itu untuk dikonfirmasi, tidak berhasil dihubungi. Hingga akhirnya ditemukan kades tewas, yang diduga akibat gantung diri, kata salah seorang pegawai kecamatan Sepatan Timur yang ada di TKP.
(Red)