Purwakarta, wartaotonomibaru.com – Pandemi covid-19 yang menyebar di Indonesia sejak pertengahan maret lalu, telah merubah semua keadaan. Terutama dalam bidang pendidikan. Seluruh instansi pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi melakukan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring karena datangnya virus Covid-19.
Dalam penerapan pembelajaran daring, banyak guru yang mengeluhkan perihal teknis pelaksanaannya. Pembelajaran daring yang sangat bergantung pada teknologi ini menyebabkan beberapa guru stress karena tidak terbiasa dengan pembelajaran tersebut. Terlebih guru-guru yang telah lanjut usia, mereka merasa agak kesulitan ketika harus belajar menggunakan aplikasi baru.
Oleh karena itu, Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan kegiatan KKN yang salah satu programnya berupa penguatan pembelajaran daring terhadap guru pada mata pelajaran.
Melalui program tersebut, diharapkan mahasiswa dapat membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring yang sudah berjalan sejak bulan Maret ini.
Mufidah, salah satu mahasiswa UPI Purwakarta yang sedang melaksanakan kegiatan KKN melakukan program penguatan pembelajaran daring terhadap salah satu guru kelas 3 di SDIT Yapidh. Ia melakukan kegiatan edukasi mengenai tata cara penggunaan Zoom Meeting. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 24 November 2020 secara virtual melalui Google Meet.
Kegiatan diawali dengan pemberian arahan bagaimana cara Sign in di aplikasi Zoom Meeting. Kemudian dilanjut dengan arahan untuk membuat schedul meeting. Terakhir, kegiatan diakhiri dengan pemberian arahan bagaimana cara share screen di aplikasi Zoom Meeting. Mufidah mengedukasi guru yang diketahui bernama Nur Kholisah selama kurang lebih 2 jam.
“Semoga melalui kegiatan edukasi mengenai penggunaan Zoom Meeting ini dapat membantu meringankan tugas guru dalam pelaksaan pembelajaran daring. Alhamudlullah saya senang sekali dapat berbagi ilmu, walau sedikit semoga bermanfaat.” Ujar Mufidah.
“Melihat antusiasme guru dalam mengikuti kegiatan ini, semakin menambah semangat saya untuk terus mengedukasi guru” tambah Mufidah. (Frs)