Tepus, wartaotonomibaru.com – Beberapa anggota Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) Kelurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus ,Kabupaten Gunungkidul DIY, sangat menyesalkan sikap tidak mengindahkan aturan yang dilakukan Supoyo, oknum anggota SAR ( Search And Rescue ) setempat, ronisnya Saat hari Tutup Wisata Hari Senin Yang di Tempat- tempat Wisata seluruh Gunungkidul di Tutup Total karena Pensterilan dan Penyemprotan antisipasi Penyebaran Virus Corona (Covid-19) dan itu Sudah Di taati oleh semua Anggota POKDARWIS dan Warga Masyarakat, tetapi Oknum SAR Supoyo itu tetap saja sering melanggar aturan yang ada.
Meskipun berpindah-pindah tempat, terahkir di Pantau Warga Hari Senin tanggal 7/12/2020 Sekitar Pukul 11.00 WIB Di Area Masuk TPR Siung dengan Memasukan 2 Bus Rombongan Wisata dari Luar wilayah, Pokdarwis dan Warga Masyarakat setempat tadinya diam karena mau mengadukan Tindakan supoyo itu dengan siapa ?
Saat di konfirmasi Awak Media Beberapa Petugas TPR (Tempat penarikan Retribusi ) Pantai Siung Membenarkan dan Menjelaskan, juga membenarkan bahwa hari Senin Tanggal 7/12/2020 tersebut supoyo membawa Rombongan 2 Bus tetapi Petugas TPR tidak Memungut Bayaran Tiket Masuk, karena sesuai peraturan yang ada, semua tempat Wisata memang tiap hari Senin harus di Tutup, tidak Boleh ada Pengunjung (wisatawan) yang Masuk, dan petugas TPR dilarang melakukan kegiatan.
Terkait kenapa rombongan Supoyo di perbolehkan masuk, Petugas TPR menjelaskan, Karena alasan Supoyo, Rombongan yang dibawanya itu adalah Group Pencak Selat, yang kebanyakan orang Purwodadi, dan perlu konsentrasi dan tempat yang luas untuk latihan, ungkapnya.
karena alasan untuk kepentingan warga setempat, petugas TPR akhirnya memberikan toleransi, yang penting tidak terlalu berkerumun dan selalu Taati Protokol kesehatan ( Prokes), tambah petugas TPR itu.
Atas temuan itu, tokoh masyarakat dan juga Sesepuh Kalurahan.
Kakek Kisut berkomentar, bahwa tindakan Supoyo itu tidak mencerminkan sikap seorang aparat, seharusnya memberi contoh yang baik kepada masyarakat, bukan malah melanggar aturan dan Semena-mena, ujarnya.
Kakek Kisut juga menjelaskan, bahwa kelakuan oknum itu sering di lakukan meskipun di beda tempat, tetapi yang namanya pelanggaran ya tetap aja pelanggaran, jelasnya.
Mungkin karena Dirinya (Supoyo) itu merasa salah satu Petugas SAR di Wilayah Ini, Sehingga dia bisa melanggar aturan, tegasnya.
Kakek Kisut juga memaklumi atas Toleransi yang diberikan petugas TPR, yang Mengijinkan Masuk, Karena mungkin mengatas namakan Warga Purwodadi. Dan baru sekali ini saja, seakan bukan Orang mau berwisata, imbuhnya.
(Cipto)