Wonogiri, wartaotonomibaru.com – Berdasarkan Surat Gubernur Jawa Tengah tanggal 23 Januari yang lalu bahwa seluruh Kabupaten Kota di Jawa Tengah mulai tanggal 25-28 Januari 2021 diharapkan untuk melaksanakan pencanangan vaksinasi bagi tenaga kesehatan.
Pada Selasa, 26 Januari 2021 pukul 09.00 s.d 10.15 WIB di RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kabupaten Wonogiri No. 44 Jl. Jenderal Ahmad Yani Lingk. Joho Lor Kel. Giriwono Kec./Kab. Wonogiri, telah berlangsung kegiatan vaksinasi bagi pejabat publik, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan tenaga kesehatan di lingkungan pemerintah daerah Kab. Wonogiri yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kab. Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, SIK, MH, MSi usai di vaksinasi menyatakan kepada awak media “ya alhamdulilah tidak sakit hanya terasa bagai di gigit semut aja, maka itu bagi masyarakat agar jangan takut di vaksinasi”
Adapun pasien yang di vaksinasi disini antara lain ada Bapak Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa, S.H, Dandim 0728 Wonogiri Letkol Inf. Imron Mashadi, S.E. Saya sendiri Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, S.I.K., M.H., M.Si, Kajari Wonogiri Agus Irawan Yustisianto, S.H., M.H, Ketua Pengadilan Negeri Wonogiri Sugeng Sudrajat, S.H., M.H, Ketua DPRD Wonogiri Sriyono, S.Pd, Kadis Kesehatan Wonogiri dr. Adhi Dharma, M.M, Sekda Wonogiri Drs. Haryono, Kepala BPJS wil. Surakarta Rahmad Asri Ritonga, Kadis perhubungan Bp. Ismiyanto, S.E, Ketua MUI Kab. Wonogiri KH. Hariyadi, S.Ag, Kasat Pol PP Wonogiri Waluyo. S. Sos., M.M, Kesbangpol Wonogiri Sulardi, S. Sos, Wakil Ketua Penggerak PKK Wonogiri Denny Risnindyantira, Kepala OPD dan Kabag Setda Wonogiri.
“Vaksinasi kepada masyarakat nanti, tujuannya adalah untuk menciptakan kekebalan imunitas” ujar Kapolres.
Sementara itu Bupati Wonogiri Joko Sutopo dalam sambutannya menyampaikan, sudah 11 bulan kita berada pada satu kondisi yang tidak ideal. 324 hari Wonogiri dihadapkan pada satu kondisi bencana non alam yang cukup menyita energi serta menimbulkan kontraksi yang tidak stabilnya tata kelola pemerintahan. Maka perlu penyikapan khusus serta upaya yang terintegrasi sehingga upaya penekanan pemutusan mata rantai covid dapat berjalan dengan baik.
“terima kasih saya ucapkan selama ini menunjuk komitmen yang luar biasa, satuan gugus tugas memberikan satu kondisi baru. Tingkat penularan di Kab. Wonogiri kita berasa di kondisi terendah, terjalin fungsi koordinasi yang baik”.
Daya upaya yang dilakukan pemerintah yang paling akhir adanya PPKM. Harapannya ada satu koneksitas sehingga penekanan penularan dapat dikondisikan sangat baik.
Pemerintah mencanangkan 400 juta vaksin, di Wonogiri mendapatkan 7.480 vaksin dan di Wonogiri diprioritaskan pertama untuk para medis dan nakes sejumlah 3.740. Dan nanti setelah 14 hari kedepan akan dilaksanakan vaksinasi kedua.
Upaya vaksinasi di simbolisasi dengan adanya pemberian vaksin kepada pejabat publik yang ada di Wonogiri. Semoga ini menguatkan imun kita, sehingga secara medis akan menguat bila ada pemikiran yang kuat untuk menunjang imun.
Kami mohon dengan jajaran Forkopimda, tokoh agama mari kita kuatkan komitmen untuk memberikan upaya sosialisasi tahapan vaksinasi kepada masyarakat luas.
Selanjutnya 399 vaksinator yang ada di Wonogiri tentu mempunyai beban tanggung jawab lebih. Untuk itu saya memberikan ucapan terimakasih para medis dan nakes yang ada di Wonogiri atas dedikasi yang tinggi.
Pemberian vaksin ini tentu menjadi harapan baru kepada seluruh nakes dan para medis yang dapat giliran pertama penerima vaksin. Semoga ini menjadi 1 hal untuk membangun optimisme.
Kita laksanakan sosialisasi terukur agar ruang publik di Wonogiri tidak melahirkan opini yang menghangatkan dunia maya kita harus bisa menyampaikan sesuatu yang terukur dan terorganisir yang pada akhirnya kita bisa memberikan informasi yang akurat untuk masyarakat Wonogiri. (Supri)