Banten, wartaotonomibaru.com – Gubernur Banten Wahidin Halim menyerahkan bantuan pondok pesantren sebesar Rp.161,68 miliar untuk 4.042 pondok pesantren di Provinsi Banten Dalam rangkaian Pembukaan Rapat Kerja II Pengurus Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten Masa Khidmat 2020 – 2025 di Gedung Negara Provinsi Banten Jl. Brigjen KH Syam’un No.2 Kota Serang (Selasa, 19/1/2021). Bantuan diterima secara simbolis oleh Ketua Presidium FSPP Banten 2021 KH Anang Azhari.
Dikatakan, pada tahun ini pondok pesantren mendapatkan bantuan Rp.40 juta. Untuk pengelolaannya, diserahkan ke masing-masing pondok pesantren sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibuat untuk peningkatan ekonomi pondok pesantren.
‘Saya terbantu dengan pondok pesantren. Bentuk apresiasi saya, adalah memberikan bantuan semacam insentif,” ungkap Gubernur.
“Terima kasih kepada para kyai yang telah membangun pendidikan agama dan pencerahan ke masyarakat,” tambahnya.
Masih menurut Gubernur, para kyai sejak dulu membangun pondok pesantren secara swadaya hingga menjadi besar.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memberikan bantuan operasional FSPP Provinsi Banten sebesar Rp.500 juta.
Masih menurut Gubernur, pondok pesantren memiliki peran yang sangat strategis sebagai mitra pemerintah daerah dalam pembinaan umat. Dinamika masyarakat Banten tidak terlepas dari peran ulama, tokoh masyarakat, dan pondok pesantren, bersama-sama pemerintah daerah menciptakan situasi yang aman, damai, dan kondusif.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga paparkan berbagai capaian pembangunan serta apresiasi dan anugerah atas capaian Pembangunan Provinsi Banten.
“Setelah revitalisasi Kawasan Banten Lama, Pemerintah Provinsi Banten akan dilakukan revitalisasi kawasan wisata religi Batu Qur’an dan Makam Syekh Mansyurudin di Cikaduen serta Kawasan Peziarahan Makam Syekh Asnawi Caringin di Labuan. Juga akan membangun Islamic Center, tempat para kyai bisa bertemu,” ungkap Gubernur.
Sementara itu Ketua Presidium FSPP Provinsi Banten 2021 KH. Anang Azhari mengungkapkan, penyaluran bantuan pondok pesantren berdasarkan database FSPP kabupaten/kota yang sudah diverifikasi ke lapangan.
“Sejak Gubernur Wahidin Halim menjabat, kami sudah mendapatkan bantuan tigakali. Dari Rp.20 juta, naik menjadi Rp.30 juta, dan tahun ini naik lagi menjadi Rp.40 juta,” ungkapnya.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur yang memiliki perhatian yang sangat besar terhadap pondok pesantren,” pungkas KH Azhari.
(Alpen Malau)