Pekalongan, Wartaotonomibaru.com – Seorang lansia asal Podosugih Kota Pekalongan bernama Mahdaniah mengaku antusias disuntik vaksin Covid 19. Pasalnya ia sempat tak diperbolehkan vaksin usai diskrining dan gulanya menunjukkan angka 262.
“Akhirnya hari ini saya dapat suntikan vaksin setelah gula saya dicek tadi turun 137,” terang Mahdaniah usai vaksin di Puskesmas Bendan, Selasa (30/3/2021) lalu.
Ketika ditanya takut atau tidak disuntik vaksin. Mahdaniah dengan lantang menjawab tidak. Menurutnya ini bagian dari ikhtiarnya untuk selalu selalu sehat. Selamat ini saat menghadapi Pandemi yang saya tekankan pada diri saya untuk menerapkan protokol kesehatan. Saya pakai masker, kalau hanya takut nantinya ngedrop,” urai Mahdaniah.
Senada dengan Mahdaniah, seorang lansiae bernama Fatimah. Fatimah memberanikan diri untuk disuntik vaksin. “Ini atas kemauan saya sendiri. Selama ini aktifitas saya jualan masakan. Saya harus sehat, kenapa mau divaksin agar tidak mudah sakit,” kata Fatimah.
Sementara itu Kepala Puskesmas Bendan, dr Aswina Azis Michroza mengungkapkan bahwa di wilayah ini antusias masyarakat termasuk lansia untuk ikut vaksin cukup tinggi. ” Peserta vaksin ini, yang mengisi google form yang diinformasikan Dinas kesehatan (Dinkes). Ini kami dapat data dari Dinkes, ada nomer yang dihubungi. Ini kami layani yang dari Podosugih, dari Medono juga tetap kami layani,” tutur dr Aswina
Ditekankan dr Aswina bahwa vaksin ini hanyalah ikhtiar yang bersifat promotif. Harus ditekankan adalah tindakan preventif yakni menerapkan 5M.
(Abu Hamim/Rijaki)