Tangerang, wartaotonomibaru.com – Pelaksanaan Pembangunan proyek turap kelurahan kedaung wetan kecamatan Neglasari Kota Tangerang, dinilai dikerjakan asal jadi, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis, akibatnya terkesan amburadul.
Proyek tersebut diduga dikerjakan tanpa pengawasan dari pihak Dinas PUPR Kota Tangerang, akibatnya hasil pekerjaan proyek tersebut diduga tidak sesuai.
Pekerjaan proyek penataan turap saluran air terlihat di kerjakan tampaknya terburu-buru sehingga hasilnya tidak maksimal. Adapun Galian Pondasi sangat minim ( dangkal) langsung dilakukan pemasangan batu belah kuat dugaan penataan saluran dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan di sinyalir bermain curang. Hal tersebut diungkapkan oleh Guntur selaku Ketua LSM Garuda Nasional, disebuah tempat kemarin.
Guntur yang sangat peduli lingkungan ini menyayangkan kegiatan pengerjaan turap tersebut sangat memprihatinkan karena dikerjakan asal jadi , dari adukan campuran semen dan pasir tidak sesuai dan kwalitas pasir juga asal asalan. Oleh karena itu, Saya minta dengan tegas agar kepala dinas terkait proyek ini juga segera turun ke lokasi proyek untuk mencek pembangunan proyek ini, tegas Guntur.
Selanjutnya untuk pondasi tiang besi harus di cor beton terlebih dahulu, hal ini tidak dilaksanakan.
Proyek pembangunan turap kelurahan Kedaung wetan yang bersumber dari APBD kota Tangerang yang dikerjakan oleh CV.Bintang Taput dengan nilai kontrak Rp 648.682.000,00. Dengan pelaksanaan 120 hari kalender sesuai yang tertera pada papan proyek, volume kegiatan tidak ada tertulis,” ungkap Guntur
Saat hendak di konfirmasi kepada Dinas PUPR Kota Tangerang, tidak berhasil, bapak sedang rapat kata stafnya.
(alma)