Simalungun, wartaotonomibaru.com – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun khususnya kecamatan Siantar kepada sekitar 1300 Kepala Keluarga ( KK ) diduga menyimpang karena tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya.
“Sebenarnya BNPT ini sangat membantu masyarakat, apalagi bila yang disalurkan memang sesuai jumlahnya. Pedagang bahan pangan atau warung yang berada di daerah sekitar Nagori (Desa) yang sebagai penyalur bantuan tersebut, tapi menurut saya bahan pangan yang diberikan tidak sesuai seharga jumlah bantuan,” kata salah seorang warga yang namanya tak mau disebut kepada media ini, Senin(15/11/2021).
Salah satu warga AH (45) saat di konfirmasi menyatakan sangat senang menerima bantuan tersebut, namun dirinya merasa kecewa ketika jumlah bantuan yang disalurkan saat diterimanya dan dihitung ternyata memiliki selisih harga sekitar Rp 40 ribu – Rp 50 ribu.
Bantuan yang diberikan menurutnya berupa beras, telur, kentang, ikan, bawang merah, bawang putih, kacang hijau dan jeruk yang di ambil di warung bermarga Ginting.
Sementara itu saat dikonfirmasi kepada pedagang bahan pangan/warung sebagai penyalur bantuan yakni UD. Primsyah Ginting, menyatakan bahwa harga bahan pangan yang diserahkan ke warga sudah sesuai dengan jumlah yang diberikan kepada masyarakat penerima BPNT.
” Harga barang merupakan ketentuan warung, jadi sudah sesuai dengan harga warung”, tutur Ginting singkat.
Ditempat terpisah Kadis Sosial Mudahalam Purba saat dikonfirmasi mengatakan BPNT bergulir sebelum adanya wabah Covid -19 melanda Indonesia. Bantuan ini bertujuan untuk membantu kesejahteraan masyarakat, khusus bagi warga masyarakat yang ekonominya lemah.
“Disaat pandemi Covid – 19 perekonomian masyarakat terjun bebas, BPNT menjadi salah satu bentuk bantuan sosial dalam bentuk pangan yang diterima warga kurang mampu setiap bulannya. Pedagang bahan pangan atau warung yang berada di daerah sekitar Nagori (Desa) dalam hal ini sebagai penyalur bantuan tersebut. Terkait adanya selisih harga jumlah BPNT yang diberikan ke masyarakat, dana BPNT sepenuhnya diserahkan kepada warung sebagai pengelola, jadi kalau ada sesuatu silakan ke warung untuk bertanya,” ujar Mudahalam berkilah.
Sebagaimana diketahui Kabupaten Simalungun, khususnya Kecamatan Siantar mulai tanggal 2 – 6 November melaksanakan penyaluran BPNT. Adapun Nagori (Desa) yang mendapat bantuan itu adalah Nagori Siantar State dengan jumlah penerima BPNT 366 KK, Nagori Pematang Simalungun sebanyak 500 KK, Nagori dan Rambung Merah sebanyak 531 KK.
Sementara itu, pelaksanaan BPNT saat ini dirapel untuk kebutuhan 3 bulan, sehingga bila setiap bulan per KK menerima kebutuhan pangan sebesar Rp 200 ribu, maka per tiga bulan setiap KK akan menerima kebutuhan pangan sebesar Rp 600 ribu.
Gus