Simalungun, wartaotonomibaru.com – Usaha Mikro,Kecil dan Menengah ( UMKM) dinilai bupati sebagai usaha yang mampu bertahan ditengah krisis ekonomi atau krisis moneter 1998, termasuk saat pandemi Covid -19, dan menjadi sektor yang mampu menyelamatkan ekonomi bangsa.
Hal ini dikatakan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga saat meresmikan forum UMKM Industri Kecil Menengah (IKM) kerajinan tangan/Handicraft Sumut dan Koperasi Bersama Sejahtera Lestari serta Rumah Oleh-oleh UMKM IKM Simalungun di kantor Forum UMKM IKM Sumut, Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun, Kamis (11/11/2021).
“Begitu banyak perusahaan bangkrut tapi UMKM mampu bertahan dan ketika pandemi Covid-19 juga, UMKM mampu bertahan. Oleh karena itu, mari kita merawat, menjaga dan mengembangkan produk UMKM ini,” kata Bupati.
Kemudian, Bupati mengingatkan, yang sering jadi masalah adalah kita mampu menguasai hulunya dalam produk UMKM ini, tapi kita tak pernah menguasai sampai di hilirnya.
“Tugas kita bersama agar kita bisa menguasai hulu dan hilir, agar ada nilai tambah terhadap usaha kita. Nanti kita akan siapkan outlet-outlet UMKM di Kawasan Pantai Bebas Parapat. Jadi kita harapkan untuk mengembangkan, merawat, menjaga, dan mengemas produk UMKM ini agar layak dan mampu bersaing dengan produk UMKM di luar Simalungun,” katanya.
Selanjutnya, pada acara yang turut dihadiri Plt Kadis Disperindag Arnold Silaen, Plt Dinas Koperasi dan UMKM, Ronal Banjarnahor, Kapolsek Sidamanik, E Nababan, Danramil, J Sidabalok, Camat Sidamanik, Juliana Simarmata, Lurah Sidamanik, Rita Juli Tambunan, Kepala Kantor Pos Siantar Sugiarto, dan Manejer PTPN-IV Rafli tersebut, bupati menyampaikan harapannya agar organisasi yang diresmikan tersebut bukan sekedar organisasi seremonial saja, tapi mempunyai aksi karya nyata.
“Saya juga berharap produk UMKM ini dapat mendongkrak PAD di Kabupaten Simalungun. Mari kita terus belajar untuk meningkatkan produk UMKM kita. Dan rumah oleh-oleh ini harus benar-benar menjadi rumah oleh-oleh, bukan sekedar serimonial begitu diresmikan selesai.Selanjutnya tidak ada pengunjung, tidak ada peningkatan produk dan tidak ada perkembangan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Forum UMKM IKM, Daniel Samosir menjelaskan bahwa forum ini dibuat untuk mendukung program visi-misi bupati yaitu mensejahterakan rakyat.
“Kita juga sudah membangun kesepakatan dengan Kemenpora. Kami berharap kalau ada gedung yang tidak dipakai kami bisa diberi tempat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani mengatakan agar forum UMKM IKM ini mencari trik bagaimana kehadiran UMKM ini bisa menjadi ramai dan mampu bersaing.
“Kita harus mampu membenahi usaha kita agar mampu bersaing dan membangun jaringan dengan dinas terkait dan pelaku industri besar. Saat ini hanya UMKM yang mampu bertahan untuk membenahi ekonomi walau dalam masa pandemi. Jadi mari kita bersama sama mendukung program ini,” kata Timbul.
Susan