Menparekraf Bersama Menteri PPPA Buka Summit W20 di Parapat Simalungun




0 0
Read Time:3 Minute, 16 Second

Simalungun, wartaotonomibaru.com – Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati membuka secara resmi kegiatan Summit Women 20 (W20) di Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa (19/7/2022).

Pembukaan tersebut ditandai dengan pengguntingan Pita Stand W20 Toba Expo 2022 dan Pemukulan Gondang Sembilan. Dalam membuka kegiatan W20 ini menteri didampingi antara lain Gubsu Edy Rahmayadi, Ny Nawal Edy Rahmayadi, Ny Devi Luhut Binsar Panjaitan, Pangdam I/BB Mayjen TNI Ahmad Daniel Chardin, Ny Sandiaga Uno, Presiden Kowani Titien Pamudji dan Chair of W20 Indonesia Handrianus ULI Silalahi.

Chair of W20 Indonesia Handriani Uli Silalahi menyampaikan satu kesempatan yang luar biasa Summit W20 bisa dilaksanakan di Kota Parapat yang Indah. “W20 ini juga diikuti 1000 peserta secara online termasuk Ibu Andika Perkasa,” katanya.

“Atas nama W20 kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Sumatera Utara yang telah membantu kami melaksanakan W20 di Danau Toba yang indah ini,”imbuhnya.

Disampaikan Uli, W-20 summit menawarkan dan memiliki kesempatan penting dalam memastikan pemulihan ekonomi yang inklusif dengan menempatkan peran perempuan. Sementara pertemuan W20 ini terdiri atas rangkaian kegiatan yang dimulai delegasi meeting, tematik sesation, paralel sesation hingga penampilan malam kebudayaan.

” W20 Summit menyatukan dan membuat perubahan positif, pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender dan situasi perempuan,” katanya.

Kata dia, W20 memiliki dampak jangka panjang untuk mendengarkan kemajuan menuju pengurangan kesenjangan gender dalam angkatan kerja, partisipasi dan hasil pasar tenaga kerja perempuan.

Dijelaskannya prioritas utama musyawarah W-20, pertama tersebut yakni mempromosikan kesetaraan perempuan disetiap negara di seluruh dunia. Karena banyak perempuan menghadapi diskriminasi berbasis gender, degradasi pekerjaan dan risiko kekerasan dalam kehidupan pribadi dan publik.

Prioritas kedua yakni struktural dan legal serta peranan perempuan dalam mempercepat pertumbuhan keuangan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih lanjut.

Ketiga membahas pelayanan kesehatan yang berkeadilan dan pendidikan untuk gender, komunitas keluarga dan perempuan, karena merupakan salah satu bidang terpenting dalam wajah wanita.”Ini sangat penting untuk memberdayakan perempuan dan anak perempuan di daerah,” ujarnya.

Selain itu, sebut Uli, dalam W 20 pembahasan tentang pemberdayaan perempuan penyandang disabilitas di seluruh dunia secara sistematis juga dibahas, karena partisipasinya kerap dipinggirkan dan disembunyikan di dalam masyarakat.

” W 20 memiliki kesempatan untuk mempengaruhi tata kelola ekonomi global untuk mempromosikan inklusif gender, pertumbuhan ekonomi internasional, perdamaian dan melindungi perempuan dan anak perempuan. Oleh karena itu, selama tiga hari kita mendapatkan diskusi yang bermakna, untuk menyusun komitmen, termasuk hasil yang berkelanjutan. “Kita datang ke sini karena kita peduli untuk tujuan kita, peduli untuk pemberdayaan perempuan,”ujar Uli.

Isu penting Komunike yang disepakati W -20 di Parapat akan disampaikan kepada presiden Joko Widodo selaku presiden G – 20 untuk selanjutnya ditindak lanjuti dalam pertemuan presidensi G2O pada bulan November 2022 mendatang.

Dalam kesempatan tersebut Menparekraf RI menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya W20 di Parapat. Dengan dilaksanakannya W-20 di Parapat diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kebangkitan ekonomi khususnya pelaku usaha UMKM perempuan di kawasan Danau Toba dan dunia.

“Kita sangat berterimakasih kepada semua peserta W-20 untuk membahas berbagai isu, peraturan dan peran wanita dalam pemulihan ekonomi G 20,”kata Sadiaga

Sandiaga mengatakan, sangat optimis ekonomi dunia akan bisa berhasil bila dilakukan bersama dan kuat melalui G-20 summit.

“Ekonomi kreatif bangkit maka masyarakat sejahtera, Kemenparekraf RI mendukung W-20 dengan memfasilitasi aksesilibitas dan konektifiti serta menambah konektifitas penerbangan langsung Singapore – Silangit dan Medan – Singapore,” katanya.

Sementara itu, Menteri PPPA dalam sambutannya mengatakan bahwa perempuan juga merupakan tulang punggung pemulihan ekonomi global dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.

“Mari kita berjalan memenuhi hal-hal positif dalam kehidupan perempuan dan memberdayakan perempuan. Semoga diskusi W20 menyenangkan dan bermanfaat untuk pemberdayaan perempua n dan perlindungan anak,”ungkap Ayu Bintang.

Peserta yang melakukan meeting W-20 ini sebanyak 56 orang dari 15 negara India, Australia, Indonesia, uni Eropa, Rusia, Italia, Singapore, Jepang, Francis, Korea Selatan, Turkey, Afrika Selatan, Argentina, Jerman, USA, Swedia.

Susan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*