STIE AMKOP Pilih Kab Barru Sebagai Lokasi KKN Tematik Mahasiswanya




0 0
Read Time:2 Minute, 7 Second

Makasar, wartatonomibaru.com – Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh M. Si memberi apresiasi kepada STIE AMKOP Makassar yang menjadikan Kab Barru sebagai lokasi KKN Tematik Bumdes tahun 2023.

Suardi mengatakan, hal itu saat mengawali sambutannya pada acara pembekalan dan pelepasan mahasiswa KKN yang dirangkaikan penanda tanganan Nota Kesepahaman Memorandum Of Understanding (MoU), antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan STIE AMKOP Makassar, di Makassar Sabtu (05/8)

“Melalui kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dipilihnya Kabupaten Barru sebagai lokasi KKN Tematik Bumdes STIE AMKOP Makassar tahun 2023. Insya Allah kita akan fasilitasi sebaik baiknya”, ujar Suardi.

Pada kesempatan itu Suardi memaparkan kondisi Kab Barru dengan beberapa keberhasilan pembangunan yang telah dicapai hingga saat ini. Hal ini terlihat pada berbagai indikator pembangunan daerah antara lain.

PDRB meningkat dari Rp 8,10 Trilyun pada tahun 2021 menjadi Rp 8,50 Trilyun pada tahun 2022. PDRB Perkapita meningkat dari Rp. 43,43 juta pada tahun 2021 menjadi Rp. 45,00 juta pada tahun 2022.

Kemudian lanjut Suardi, pertumbuhan ekonomi meningkat dari 4,77% pada tahun 2021, dan diprediksi akan mencapai diatas 5% pada tahun 2022. Prediksi ini dilatarbelakangi oleh adanya kenaikan produksi pertanian dari 5,10% pada tahun 2021 menjadi 14,63% pada tahun 2022.

Nilai capaian pertumbuhan ekonomi ini menjadikan kabupaten Barru masuk kedalam 10 besar capaian pertumbuhan ekonomi tertinggi se-kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Selatan.

“Indeks pembangunan manusia meningkat dari 71,13 poin pada tahun 2021 menjadi 71,53 poin pada tahun 2022, dan menjadikan kabupaten Barru berada pada peringkat kedelapan dan masuk dalam kabupaten kelompok IPM kategori tinggi di Sulawesi Selatan.

Angka kemiskinan menurun dari 8,68 % pada tahun 2021 menjadi 8,40 % pada tahun 2022, demikian pula dengan angka kemiskinan ekstrim di kabupaten Barru, juga mengalami penurunan dari 1,89 % pada tahun 2021 menjadi 0,30 % pada tahun 2022, dan menjadikan kabupaten barru paling rendah angka kemiskinan ekstrimnya di sulawesi selatan”,terang Suardi.

Selain itu, Suardi juga menjelaskan Prevalensi Stunting menurun dari 26,40 % pada tahun 2021 menjadi 14,10 % pada tahun 2022, menempatkan kabupaten Barru sebagai kabupaten terendah Prevalensi Stunting di Sulawesi Selatan.

“Pencapaian indikator pembangunan daerah tersebut di atas menunjukkan bahwa pemerintah selalu hadir bersama dengan seluruh unsur tatanan yang ada, bahu membahu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat”,tutup Suardi

Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigari, Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Kepala LL Dikti Wilayah 9, Ketua Pembina Yayasan. Ketua STIE AMKOP Makassar dan Civitas Akademika STIE AMKOP Makassar serta para Mahasiswa KKN Tematik STIE AMKOP Makasar.

Syam

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*