Asep Noordin : Pemkab Harus Efesiensi Anggaran




1 0
Read Time:1 Minute, 7 Second

Parigi, wartaotonomibaru.com

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Sementara Kabupaten Pangandaran Asep Noordin saat ditemui kepada wartaotonomibaru.com mengatakan, dalam kondisi keuangan seperti sekarang ini Pemkab Pangandaran diingatkan untuk melakukan skala prioritas anggaran, Selasa (17/9/2024).

Selanjutnya menurut Asep Noordin membuat prioritas anggaran yang produktif menjadi salah satu opsi dalam penyehatan APBD Pangandaran tahun 2025.
Pemerintah Daerah harus bisa meningkatkan pendapatan, nantinya akan mampu meningkatkan perekonomian makro masyarakat, kata Asep Noordin.
Ia mengatakan, Pemkab Pangandaran harua berani meninggalkan hal-hal yang bukan prioritas. Kegiatan-kegiatan yang tidak perlu harus ditinggalkan.

Asep menegaskan, dalam kondisi sulit seperti sekarang ini, semuanya harus mau dan memaksakan efesiensi anggaran dan sebagainya.
Dia mengatakan efesiensi anggaran ini bisa direalisasikan pada RAPBD tahun 2025 mendatang.
Kita sudah bahas pada KUA PPAS, baik itu kondisi ekonomi makro, kebijakan pendapatan, belanja daerah, strategi pencapainya, katanya.

Ia mengatakan, proyeksi pendapatan di APBD Pangandaran tahun 2025 sebesar Rp.941 miliar, belanjanya Rp.930 miliar, surplus Rp 4 miliar, beberapa penerimaan pembiayaan dan lain-lain.

Dia mengakui bahwa dalam penyusunan KUA PPAS ini masih menganut pada portofolio pinjaman Rp.350 miliar, yang belum juga cair.
“Walaupun portofolio nantinya tidak disetujui dan sebagainya, kita harus melakukan langkah-langkah didalam RAPBD”, jelasnya.

Namun iapun memgajak kepada semuanya agar mendoakan supaya protofolio ini bisa terealisasi. ”Karena itu sebagai salah satu upaya kita yang harus dilakukan”, pungkasnya.
Yudhi’s

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*