
Wartaotonomibaru.com
TIMIKA – Personel polisi membantu evakuasi masyarakat Timika yang mengungsi, ke kantor Polsek Tembagapura.
Polda Papua menyatakan, arus masyarakat di pedalaman pegunungan Timika yang mengungsi ke Polsek Tembagapura, Timika terus mengalir. Para pengungsi termasuk orang Papua asli.
Masyarakat takut dengan kekejaman KKB (kelompok kriminal bersenjata). Sekitar 400 warga turun lagi karena mereka diperas dengan kekerasan dan pelaku bawa senjata. Warga memilih menghindar,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, Minggu (8/3/2020).
Arus pengungsian terpantau saat awalnya sekitar 30 orang warga berjalan kaki melewati jalur dari Utikini menuju Polsek Tembagapura pada Jumat (6/3/2020) pukul 05.00 WIT kemarin. Rombongan terlihat personel piket dan siaga Polsek Tembagapura.
Saat itu, personel Polsek membantu evakuasi seluruh masyarakat ke kantor Polsek Tembagapura. Ratusan warga saat itu terdiri dari 100 orang anak-anak, 370 orang wanita , dan 330 laki-laki.
Mereka bertempat tinggal di Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, Kampung Kimbeli, dan dari Kampung Banti. Perusahaan tambang, PT Freeport Indonesia membantu proses evakuasi dengan menyiapkan 13 bus.
Selanjutnya, di Timika juga sudah disiapkan kendaraan yang akan mengantar masyarakat hingga ke kediaman kerabat mereka di kota Timika seperti ke SP5, SP 12, Kwamki, dan daerah lain.
Steven Warouw
Wartaotonomibaru.com